=== CERITA INSPIRATIF ===
Seorang pengusaha sukses dan terkenal
bernama Paul bertanya pada pendetanya, ”Maaf saya mengganggu Pak
Pendeta. Begini, di lingkungan tempat saya tinggal, di lingkungan saya
bekerja, di lingkungan pergaulan, saya selalu dijuluki orang pelit dan
kurang bersedekah. Padahal aku sudah menyampaikan kepada mereka bahwa
ketika kelak saya mati, seluruh harta dan warisan yg saya sekarang
miliki akan saya hibahkan utk yayasan sosial, semua sahabat dan orang2
yang kurang beruntung lainnya.”
Sang Pendeta tersenyum kecil mendengar pertanyaannya sambil balik bertanya,”Emang matinya kapan pak?”
Pak Paul, ”Ya…belum taulah!”
“Baiklah
Pak Paul, untuk pertanyaan bapak, saya tidak perlu menjawabnya. Tapi
saya akan menceritakan kepada bapak sebuah perumpamaan tentang seekor
sapi dan seekor babi. Babi adalah termasuk binatang yang kurang disukai
orang karena wajahnya yang jelek, badannya yang bau dan kandangnya yang
selalu jorok, sedangkan sapi banyak yang suka.
Suatu hari Babi
mengeluh kepada Sapi, "Pi(Sapi), org selalu memuji badannmu yang bagus,
matamu yang bening. Mereka pikir engkau sangat dermawan, sebab setiap
hari engkau memberi mereka susu segar. Tetapi coba engkau bayangkan
dengan aku. Aku telah memberikan semua yang aku miliki, nyawaku melayang
sia-sia, dagingku mereka panggang & kadang mereka buat ham, kakiku
mereka belah dan mereka membuat sop kaki babi. Bulu-buluku mereka olah
dan dijadikan sikat. Tetapi kenapa tak satupun orang dimuka bumi ini
yang menyukai aku.??"
“Mau tau apa jawaban si sapi?” kata Pendeta.
“Maulah Pak Pendeta…”jawab Paul
Si
sapi menjawab, ”Bi..(Babi) barangkali karena aku memberikan apa yang
aku miliki ketika aku masih hidup, sedangkan kamu….memberikan semuanya
setelah kamu mati ….”
Pak Paul terdiam sejenak dan akhirnya tersenyum mengerti.
Hal terpenting dalam hidup adalah masa kini. Mari manfaatkan secara maksimal untuk memancarkan kasih dan kearifan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar