Minggu, 19 Februari 2012

Renungan IV

({}) Lidah ({})

Seseorg menceritakan gosip mengenai tetangganya & dlm beberapa hari saja,
seluruh lingkungan mengetahui ceritanya. Tetangganya itu tentu saja malu dan sakit hati.

Bbrp hari kemudian, org yg menyebarluaskan gossip tersbt menyadari bahwa ternyata gosip itu tak benar.

Dia menyesal, lalu dtg kpd org yg bijaksana utk mencari tahu apa yg hrs dilakuknnya utk memperbaiki keslhnnya itu.

"Pergilah ke pasar" kata org bijak itu,"belilah kemoceng" kmdn dlm perjlnan plg, cabuti bulu ayam di kemoceng & buanglah satu persatu disepanjang jln plg.

Meski kaget mendengar saran itu, si penyebar gosip tetap melakukan apa yg disuruh kepadanya.

Keesokan harinya org tersbt melaporkan apa yg sdh dilakukannya.

Org bijak itu berkata lagi, "Sekarang pergilah & kumpulkan kembali semua bulu ayam yg kau buang kemrn & bawa kepadaku"

Org itu pun menyusuri jln yg sama, tp angin tlah melemparkn bulu2 itu ke segala arah.

Setlh mencari selama bbrp jam, ia kembali hanya dgn tiga potong bulu.

"Lihatkan?" kata org bijak itu, "sangat mudah melemparkannya, namun tak mungkin mengumpulkannya kembali, begitu pula dgn gossip. Tak sulit menyebarluaskan gossip, namun sekali gossip terlempar, 7 ekor kudapun tak dpt menariknya kembali."

Ingatlah! Hidup & mati seseorang dikuasai lidah. Siapa suka menggemaknnya,
akan memakan buahnya.

Lidah mmg suatu anggota yg kecil, tapi sangatlah besar kuasanya.

Bila kita salah menggunakan, maka hancurlah smua yg ada disekitar kita.

Lidah yg lembut adalah pohon kehidupan...

Hari ini marilah kita belajar mempergunakan Lidah kita/perkataan kita utk hal2 yg positif....

(Dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar